Jumat, 06 Juli 2012

ViViD - Infinity [review]

0 0 1 400 2282 Monash University 19 5 2677 14.0 Normal 0 false false false EN-US JA X-NONE

[[posterous-content:pid___0]]ViViD adalah band yang relatif muda di scene music Jrock dan visual kei di Jepang. Band ini baru terbentuk pada tahun 2009 dan langsung dikontrak oleh salah satu label visual kei terkenal di Jepang sana, PS Company. ViViD sendiri terdiri atas Shin (voc), Reno (guitar), Ryoga (guitar), IV (bass), dan Ko-Ki (drums)

Ketika debut single mereka, Take-Off, dirilis, mereka langsung memberi impresi yang positif bagi saya pribadi. Benar-benar mewakili sebuah bentuk visual rock modern dan cukup memberi nafas baru bagi musik visual kei yang terkesan stagnan pada masa itu.

Dan setelah 3 tahun, akhirnya mereka mampu merilis album debut mereka ini, Infinity, yang sekaligus menjadi album major mereka. Perubahan status mereka menjadi band major memang cukup cepat, apalagi mengingat mereka baru debut 3 tahun lalu.

Okay, kembali ke album ini. Album ini adalah sebuah usaha yang patut diapresiasi dari anak-anak ViViD ini. Dibuka dengan ‘live your life’ yang langsung menghentak dengan solo gitar yang manis dan bass line yang menyenangkan untuk didengar, energetic, dan cocok untuk mengawali album ini.

‘Real’ adalah single utama album ini yang juga menjadi ost dari anime Gundam Age. Riff gitar yang catch dengan sound synthesizer yang mengingatkan saya akan band oshare-kei yang sudah bubar, Canzel. Sebuah track yang memang pantas untuk jadi single utama.

Sayangnya setengah awal album ini terasa cukup membosankan, terasa repetitif dan tidak menawarkan sesuatu yang berbeda.

 

Setelah sebuah instrumental track yang cukup epic, ‘explosion’, barulah mereka bermain lebih liar. Contohnya track ‘RIDE on time’ di mana sang bassis, IV bermain dengan maksimal sejak intro dengan bass line yang berat namun juga groovy.

Dan untuk menutup album ini mereka memilih ‘EVER’ sebuah track down tempo yang sepertinya memang didesain untuk menutup album ini.

Secara keseluruhan, album ini sebuah usaha yang patut untuk diapresiasi mengingat ini adalah album debut mereka setelah malang melintang di dunia music Jepang. Sayang album ini cukup membosankan di awal-awal, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, musiknya terkesan sangat repetitif. Bagaikan mesin mobil yang perlu dipanaskan, setengah album ini merupakan proses memanasi mesin. Sayangnya walaupun sudah dipanasi cukup lama, mereka kehabisan tenaga dengan cepat karena track yang memacu adrenalin hanya ada empat buah sebelum ditutup oleh ‘EVER’ sebagai track penutup.

Secara performance, IV sebagai bassis sangat menonjol di album ini. Reno sebagai lead guitarist cenderung berusaha mencuri pertunjukan karena ia hampr selalu pamer kebolehannya bermain solo gitar yang epic tapi gagal karena selalu terhenti di tengah-tengah.

Overall, album ini bisa diberi rating 3/5. Sebenarnya kalau mengingat debut mereka yang sangat memuaskan, seharusnya mereka bisa lebih baik lagi. Tapi mengingat status mereka kini adalah band major label, tak heran kalau ada intervensi pihak label yang mungkin membentuk musik mereka menjadi seperti apa yang ada di album ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar