Minggu, 03 April 2011

Jimmy Eat World live in Jakarta at Nusa Indah Theatre, Balai Kartini; Konser intim nan apik

Saya masih ingat persis, saat itu di siang hari di awal-awal bulan Maret saya mendadak menerima telpon dari orang yang mengenalkan diri sebagai kru JAVA Musikindo. Orang itu menginformasikan bahwa konser Jimmy Eat World yang awalnya hendak diadakan di Tennis Indoor Senayan ternyata dipindahkan ke Nusa Indah Theatre, Balai Kartini. Dengan venue dipindah ke Balai Kartini, otomatis ada seat untuk duduk sambil menonton walaupun tiket yang saya beli adalah tiket festival. Pertamanya agak skeptis tentang perubahan venue ini, apalagi menonton band seperti Jimmy Eat World tentu tidak akan puas secara maksimal kalau duduk. Tapi saya pikir tak apalah, toh saya memang sudah niat untuk menonton.

Well, segala skeptisme tentang perpindahan venue akhirnya sirna setelah saya menonton secara langsung. Venue yang cukup luas (walaupun tidak sebesar Tennis Indoor Senayan) dan panggung yang dekat membuat konser ini menjadi sebuah konser intim, up-close and personal bersama Jimmy Eat World

Pada awalnya memang semua penonton duduk saat menunggu Jimmy Eat World keluar ke atas panggung. Tapi saat lampu mulai dimatikan pertanda mereka akan naik panggung, semua penonton langsung berpikiran sama: "Persetan dengan tempat duduk". Pada akhirnya memang menonton Jimmy Eat World harus berdiri juga. Saya sendiri setelah berdiri dari tempat duduk langsung menuju depan panggung persis bersama barisan groupies. Penonton yang lain, dari tribun bawah hingga atas semua berdiri dan menikmati konser secara maksimal.

Jimmy Eat World pun tanpa basa-basi langsung menghajar dengan lagu 'Bleed American' dan 'A Praise Chorus' dari album self-titled mereka yang rilis tahun 2001. Koor penonton juga mulai makin kencang saat lagu 'My Best Theory' dari album baru mereka, 'Invented', dimainkan.

Jim Adkins, Tom Linton, Rick Burch, dan Zach Lind bermain dengan energi maksimal. Mereka juga ditemani oleh gadis manis bernama Courtney Andrews yang bertugas menjadi additional player keyboard dan backing vocal.

Jimmy Eat World memainkan lagu-lagu baru dan lama di setlist mereka, dari album Clarity (1999), Jimmy Eat World (2001 - yang aslinya berjudul Bleed American), Futures (2004), Chase This Light (2007), dan Invented (2010). Kombinasi ini terbukti ampuh, membuat fans lama dan baru sing along bersama-sama selama pertunjukkan.

Benar-benar sebuah konser yang bisa dibilang sempurna dari segi lighting, sound, performance, hingga setlist. Lighting cukup sederhana tanpa menguragi kesan megah, sound yang dihasilkan di Balai Kartini sempurna, performance total dan memuaskan dari Jimmy Eat World, dan setlist yang mampu dinikmati semua penggemarnya. Perfect. Salut kepada Jimmy Eat World dan tim JAVA Musikindo.

Para penonton pun keluar dengan wajah sumringah dan ceria, dan mungkin juga sambil menertawakan keputusan orang-orang yang me-refund tiketnya karena kepindahan venue konser ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar