Kamis, 15 November 2012

All New X-Men #1 [review]

All-new-x-men-1
Sejak relaunch dari Marvel, Marvel NOW! , diumumkan pada bulan Juli lalu, buku All New X-Men adalah salah satu buku yang sangat saya tunggu, terutama karena saya adalah penggemar X-Men sejak kecil.

Sama seperti buku-buku relaunch Marvel NOW! lainnya, All New X-Men mengambil tempat setelah event Avengers Vs. X-Men dan mini-seri AvX Consequences.

All New X-Men dimulai dengan Beast yang menderita karena mutasi yang ia alami. Kemudian cerita beralih ke belahan dunia lain, di mana seorang gadis bernama Eva mulai mengaktifkan kekuatan mutannya. Pasca Avengers Vs. X-Men, mutan mulai muncul lagi di berbagai belahan dunia. Cyclops yang menamakan dirinya sebagai pemimpin revolusi mutan, bersama dengan Magneto, Emma Frost, dan Magik, mulai mendekati beberapa mutan baru ini. Di saat yang sama, X-Men yang tergabung di sekolah Jean Grey School for Higher Learning milik Wolverine seperti Beast, Kitty Pryde, Iceman, dan Storm mulai kecewa dengan Cyclops dan merasa bahwa tindakan Cyclops justru akan meruntuhkan reputasi sekolah yang telah mereka bangun dengan susah payah. Dari sinilah ide untuk membawa lima anggota X-Men yang asli dari masa lalu ke masa sekarang muncul.

Bendis memulai masa baktinya di buku X-Men dengan sangat baik. Walaupun Bendis adalah salah satu writer utama Marvel, serial Avengers karyanya sebelum ini cenderung membosankan. Untungnya Bendis memulai masanya di X-Men di All New X-Men ini dengan baik. Bendis melanjutkan apa yang sudah dikerjakan Gillen di Uncanny X-Men sebelumnya dan menggabungkannya dengan Wolverine & The X-Men karya Jason Aaron yang masih berlangsung. Sangat menikmati bagaimana Bendis menceritakan dan menggabungkan dua faksi X-Men yang berbeda dalam satu buku dan menceritakan sudut pandang keduanya yang berlawanan. Sedangkan ide untuk membawa lima X-Men dari masa lalu sebenarnya agak mengecewakan pada awalnya, seakan-akan Marvel kekurangan ide, tapi nampaknya Bendis mempunyai banyak ide untuk X-Men ke depannya dengan membawa lima X-Men ini dari masa lalu. Saya pun sekarang menjadi tak sabar dan ingin melihat perubahan apa yang akan dibawa lima X-Men awal ini ke X-Men di masa sekarang.

Untuk bagian art, saya menyukai apa yang Stuart Immonen kerjakan untuk beberapa desain karakter di buku ini, terutama Beast dan Iceman yang tampak lebih ganas dari sebelumnya. Selain itu beberapa scene di mana Cyclops dan kawan-kawannya mengamul sangat definitif dan dikerjakan dengan apik.

Ini adalah sebuah awal yang menyenangkan untuk era baru dari X-Men setelah berbagai macam kejadian yang telah menimpa kaum mutan dan X-Men secara keseluruhan. Bendis pun akan menulis seri X-Men lainnya yaitu Uncanny X-Men bersama Chris Bachalo. Akan sangat menarik untuk melihat bagaiman dua seri ini saling mempengaruhi satu sama lain. For now, good work Bendis!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar