Bila kalian terbilang sangat mengikuti semua rilisan dari L'Arc~en~Ciel (termasuk saya), mendengarkan album ini bagaikan menonton film dengan membaca sinopsis dari plot film tersebut. Tentu saja karena album ini berisi tujuh buah lagu yang sebelumnya sudah dirilis dalam bentuk single dengan tambahan empat lagu baru. Walaupun sempat kecewa, tapi toh akhirnya saya juga mendengarkan album ini.
Album 'Butterfly' ini memang penuh warna, sama halnya dengan kupu-kupu yang bermacam-macam warna dan coraknya. Di departemen komposis musik, tetsuya, yukihiro, ken, dan hyde saling berbagi tugas untuk membuat komposisi musik yang membuat album ini penuh warna walaupun di departemen lirik masih didominasi oleh hyde.
'Chase' adalah salah satu contoh bagaiman para personel mulai bereksperimen dalam mengkomposisi musik. Lagu yang dipenuhi loop dan electronic synth ini ternyata adalah hasil kolaborasi hyde dan ken, bukan yukihiro yang terkenal hobi memasukkan unsur elektronik ke dalam lagu-lagu karyanya.
'Good Luck My Way', sebuah lagu ceria dengan tempo cepat adalah hasil karya tetsuya yang mengandalkan permainan solo gitar ken yang liar.
'Bless' adalah sebuah lagu balada yang sangat khas karya hyde, dengan mengandalkan string section dan permainan akustik gitar dari ken.
Kemudian ada 'Shade of Season' di mana yukihiro unjuk kebolehan dengan menulis lirik sekaligus mengkomposisi musiknya. Di sinilah ciri khas yukihiro dalam mengkomposisi terlihat, musik yang cenderung gelap deitambah permainan synth di musiknya. Begitu pula dengan 'Drink it Down'
Walaupun sebagian besar isi album ini sudah pernah dirilis dalam bentuk single, album ini tetaplah sebuah album yang menyenangkan dari L'Arc~en~Ciel. Empat lagu baru; 'Bye Bye', 'Shade of Season', 'wild flower', dan 'Mirai Sekai', juga layak untuk disimak.
Daya kreativitas L'Arc~en~Ciel seakan tidak ada habisnya, walaupun sudah 20 tahun berkarya di industri ini. Semoga saja akan ada album-album baru lainnya setelah 'Butterfly' ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar